Bandung – Dalam rangka mempererat ukhuwah dan meningkatkan spiritualitas, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Pendidikan Indonesia (KMNU UPI) sukses menyelenggarakan kegiatan ziarah dan rihlah di Banten pada tanggal 18-19 Januari 2025. Acara ini diikuti oleh 49 peserta yang terdiri dari pengurus dan anggota KMNU UPI, pembina KMNU UPI, jajaran dosen, bahkan masyarakat setempat.

Sebelum melakukan keberangkatan, seluruh peserta berkumpul di Masjid Al-Furqan untuk pengondisian dan pembukaan kegiatan ziarah. Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh pembina KMNU UPI, yaitu Mas H. Azzy Hisan, S.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Dr. Achmad Samsudin, M.Pd.
Ziarah tersebut tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada para auliya yang telah berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga sebagai sarana untuk mengenang dan belajar dari perjuangan mereka. Kegiatan ziarah ini juga dapat menjadi momen untuk mengingat kematian setiap manusia. Selain mendoakan para auliya yang diziarahi, kegiatan ziarah ini juga menjadi momentum penting sebagai upaya untuk tabarruk dan mendapatkan keberkahan dari para auliya dan orang-orang saleh.
Pada tahun ini, KMNU UPI berkesempatan untuk melakukan ziarah ke berbagai tempat. Diantaranya yaitu Makam Mbah Priuk, Makam Luar Batang, Makam Abuya Uci Turtusi, Makam Sultan Hasanudin, Makam Syekh Muhammad Sholeh, dan Makan Syekh Asnawi Caringin.
Berbagai rangkaian ziarah dipimpin oleh KMNU Alumni UPI, yaitu Fery Sandria, S.Pd. Seluruh peserta mengikuti setiap rangkaian ziarah dengan khidmat dan khusyuk.
Setelah menyelesaikan rangkaian ziarah, kegiatan dilanjutkan dengan rihlah ke beberapa tempat. Para peserta mengunjungi Pantai Anyer, kemudian dilanjutkan dengan berkunjung ke Pondok Pesantren Fajrul Karim.
Acara ziarah dan rihlah ini ditutup dengan doa bersama yang penuh khidmat dan sesi foto bersama di Banten. KMNU UPI berharap agar kegiatan ini tetap menjadi agenda rutin yang terus dilaksanakan untuk mempererat ukhuwah dan meningkatkan pemahaman keagamaan, khususnya dalam mengenang tokoh-tokoh islam yang berjuang di masa lampau.