Memperkokoh Nilai Aswaja, KMNU UPI Melanjutkan Kaderisasi Tingkat 2 “Pondok Wasathiyah” di Masjid At-Taufiq, Gegerkalong

Bandung – Dalam rangka mempersiapkan regenerasi kepemimpinan, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Pendidikan Indonesia (KMNU UPI) telah selesai menyelenggarakan kegiatan Pondok Wasathiyah pada tanggal 14–16 Februari 2025, di Masjid At-Taufiq Gegerkalong. Kegiatan lanjutan kaderisasi ini mengusung tema “Membangun Kader KMNU yang Moderat, Kuat dan Berintegrasi dalam Berkhidmat.”

Sumber: Dokumentasi Panitia

Pondok Wasathiyah diikuti oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan kaderisasi tingkat 1 (Pondok Aswaja). Kegiatan kaderisasi lanjutan ini dibimbing oleh beberapa panitia dari pengurus KMNU UPI. Acara ini disusun untuk membentuk kader-kader KMNU UPI yang berintegrasi dalam organisasi, serta siap berkontribusi secara aktif dalam melanjutkan estafet kepemimpinan di masa yang akan datang. Pondok Wasathiyah ini diikuti oleh kurang lebih 30 peserta.

Kegiatan dibuka dengan pematerian mengenai ke-Aswajaan yang disampaikan oleh Dr. Rinaldi Supriadi, M,Pd. Materi ini bertujuan memperkuat pemahaman peserta mengenai prinsip-prinsip Aswaja sebagai landasan berpikir dan bertindak.

Hari kedua dilanjutkan dengan materi ke-NU-an yang disampaikan oleh Ketua KMNU UPI 2024/2025, yaitu Muhammad Riziq. Kemudian pematerian tentang ke-KMNU-an disampaikan oleh KMNU Alumni UPI, yaitu Ilham Arif Pebriansyah, M.Pd.

Masih di hari yang sama, kegiatan Pondok Wasathiyah tidak meninggalkan esensi dari diadakannya kaderisasi tingkat 2 ini, yaitu menyampaikan pematerian-pematerian yang berkaitan dengan organisasi. Materi tentang Manajemen Organisasi disampaikan oleh Wakil Ketua KMNU UPI 2021/2022, Hasfi Mutiara Insani. Kemudian pematerian terakhir mengenai Pengenalan Konstitusi disampaikan oleh Ketua Pengawas KMNU UPI 2024/2025, yaitu Raihan Tubagus Ramadhan.

Kegiatan dilanjutkan pada dini hari untuk sesi pembaiatan sebagai simbol resmi pengukuhan peserta sebagai kader KMNU UPI. Dilanjutkan pada rangkaian terakhir yaitu penutupan yang dilaksanakan pada hari ketiga.

Peserta juga menyampaikan kesan mereka terhadap kegiatan ini. “Seru, banyak materi baru buat pengetahuan lebih luas, terutama di bagian organisasi. Banyak belajar juga bahwa kita bisa seimbang antara kuliah dan organisasi. Jadi organisasi ngga ngehalangin kuliah, selama kita mampu manajemen waktu.” ujar salah satu peserta Pondok Wasathiyah.

Diikuti oleh kesan peserta lain. “Aku kira jargon KMNU UPI “Rumah Kita” cuma sekedar jargon. Tapi, sekarang jadi tahu arti rumah yang sebenarnya. Beneran ada di Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Pendidikan Indonesia.” Tambahnya.

Sumber: Dokumentasi Panitia

Melalui kegiatan Pondok Wasathiyah ini, KMNU UPI berharap dapat mencetak kader-kader yang moderat, kuat, dan berintegrasi dalam berkhidmat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *